Powered By Blogger

Selasa, 18 Oktober 2011

SISTEM KEAMANAN PADA JARINGAN

Security atau Keamanan merupakan suatu sistem keamanan yang terdistribusi untuk melindungi data-data yang penting yang berhubungan dengan komunikasi digital, aktifitas digital, dan konflik digital. Security diperlukan karena Internet itu rentan terhadap gangguan keamanan karena sifat Internet yang terbuka, sikap dan pandangan pemakai, dan tidak adanya solusi yang komprehensif.
Solusi Keamanan adalah sebagai berikut :
- Didirikannya Pusat-pusat informasi tentang keamanan, seperti CERT, SecurityFocus, Symantec.
- Adanya milis-milis tentang keamanan sistem. Adanya penggunaan mekanisme deteksi global.
- Adanya pembentukan jaringan tim penanggap insiden di seluruh dunia.
- Adanya peningkatan kesadaran terhadap masalah keamanan.
- Adanya pendidikan bagi pengguna umum. Adanya pelatihan bagi personil teknis (administrator sistem dan jaringan, CIO, CTO).
• Mengapa sistem informasi rentan terhadap gangguan keamanan
o Sistem yg dirancang untuk bersifat “terbuka” (mis: Internet)
 Tidak ada batas fisik dan kontrol terpusat
 Perkembangan jaringan (internetworking) yang amat cepat
o Sikap dan pandangan pemakai
 Aspek keamanan belum banyak dimengerti
 Menempatkan keamanan sistem pada prioritas rendah
 Tidak ada solusi yang komprehensif
• Relevansi keamanan sistem informasi
o Informasi sebagai komoditi ekonomi  obyek kepemilikan yang harus dijaga
o Informasi menciptakan “dunia” baru (mis: Internet)  membawa beragam dinamika dari dunia nyata Komunikasi digital (e-mail, e-news, …)
 Aktifitas digital (e-commerce, e-learning, …)
 Konflik digital (cyber war, …)

Konsep-konsep Keamanan
• Kebijakan keamanan
o Mengatur apa yang diijinkan dan tidak diijinkan dlm operasi normal
 Mengatur bgmn subyek dapat mengakses obyek
o Sering bersifat “politis” daripada teknis
o Harus mencerminkan proteksi terhadap sistem secara seimbang, komprehen-sif, dan cost-effective
o Proses: analisis ancaman  kebijakan keamanan  mekanisme pengamanan
 Analisis ancaman: memperkirakan jenis ancaman dan potensi merusaknya
 Mekanisme pengamanan: implementasi kebijakan keamanan
o Kebijakan keamanan harus berfungsi dengan baik sekaligus mudah dipakai
 Dapat mencegah penyusup pada umumnya
 Mampu menarik pemakai untuk mengguna-kannya
Aspek-aspek dalam Masalah Keamanan
• Kerahasiaan
o Melindungi obyek informasi dari pelepasan (release) yg tidak sah
o Melindungi obyek resource dari akses yg tidak sah
• Integritas
o Menjaga obyek agar tetap dapat dipercaya (trustworthy)
o Melindungi obyek dari modifikasi yang tidak sah


 Mekanisme & Teknik Security

Mekanisme Security :
- Mengatur apa yang diijinkan dan tidak diijinkan dlm operasi normal
- Mengatur bgmn subyek dapat mengakses obyek
- Sering bersifat “politis” drpd teknis
- Harus mencerminkan proteksi thdp sistem secara seimbang, komprehen-sif, dan cost-effective
- Proses: analisis ancaman  kebijakan keamanan  mekanisme pengamanan
- Analisis ancaman: memperkirakan jenis ancaman dan potensi merusaknya
- Mekanisme pengamanan: implementasi kebijakan keamanan
- Kebijakan keamanan harus berfungsi dengan baik sekaligus mudah dipakai
- Dapat mencegah penyusup pada umumnya
- Mampu menarik pemakai untuk menggunakannya.
Karena sebuah sistem terdistribusi erat kaitannya dengan penggunaan jaringan, tentunya hal tersebut menjadi sebuah masalah yang penting. Mengapa? Tentunya dalam sebuah sistem terdistribusi dilakukan berbagi pakai data, dan kita tidak tahu seberapa penting data tersebut dan kegunaannya bagi masing-masing pemakai.
Masalah tersebut dapat diatasi jika data dapat terjamin keamanannya, karena tujuan utama dari adanya kemanan adalah untuk membatasi akses informasi untuk pemilik data yang memiliki hak akses. Ancaman keamanan tersebut dapat berupa:
1. Kebocoran; adanya pengambilan informasi oleh pihak yang tidak berhak
2. Pengubahan informasi yang tidak legal/sah
3. Perusakan informasiSekarang bagaimana kita dapat melindungi transaksi dalam suatu sistem terdistribusi?
1. Perancangan sistem yang aman.
Hal ini merupakan tujuan yang sulit, namun memiliki tujuan yang pasti, yaitu mencegah semua serangan-serangan yang saat ini terjadi ataupun yang akan datang.
2. Adanya kebijakan dan mekanisme.
Kebijakan/layanan yang dimaksud adalah seperti: adanya aturan yang mengatur pengaksesan dan berbagi pakai data dan apa saja prosedur yang diterapkan.
Sedangkan kebijakan tersebut akan dapat dijalankan dengan bantuan mekanisme yang dilakukan. Maksudnya adalah prosedur bagaimana kebijakan tersebut dapat dilakukan. Misalnya: untuk mengakses suatu dokuumen dikontrol dengan distribusi yang terbatas dan tersembunyi. Kebijakan lebih kearah menspesifikasikan kebutuhan, dan mekanisme menerapkan spesifikasi kebijakan yang dilakukan.
3. Menggunakan teknik keamanan.
Teknik keamanan yang dimaksud merupakan hal-hal teknis yang harus dilakukan dalam implementasi pengamanan data. Antara lain:
a. Enkripsi; pengkodean pesan untuk menyembunyikan isi.
b. Certificate; dokumen yang berisi pernyataan yang ditandatangani oleh pemegangnya.
Teknik Security :
- Dibuatnya Sistem Pendeteksi Intrusi
- Adanya Sniffing (Penyadapan)
- Adanya Scanning (Pemindaian)
- Adanya IP Spoofing
- Anti-Virus
- Firewal

SEJARAH INTERNET DAN JARINGAN

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
SEJARAH INTERNET
Internet berasal dari kata Interconecting Networking yang mempunyai arti hubungan berbagai komputer dengan berbagai tipe yang berbentuk jaringan telekomunikasi seperti telepon.
Internet lahir sekitar tahun 1969 pada masa perang dingin dan digunakan pertamakali untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat membangun sebuah sitem jaringan dengan menghubungkan semua komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila bila terjadi serangan nuklir. Untuk itu dibentuklah proyek bernama ARPANET yang dibuat oleh DARPA (Defense Advavced Research Projects Agency) suatu bagian dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat, bekerja sama dengan beberapa universitas dan research fasilities. ARPANET pada awalnya sangat kecil dan hanya menghubungkan tiga buah komputer di daerah California dan di Utah. Tidak lama kemudian ini berkembang diseluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya. Oleh sebab itu ARPANET dipecah menjadi dua, yaitu MILNET untuk keperluan militer dan ARPANET baru yang lebih kecil untuk non-militer seperti di universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan ini akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi internet saja. Di Indonesia internet mulai dikenal luas sejak tahun 1995 dan IndoInternet berdiri sebagai penyedia layanan internet pertama di Indonesia
Internet adalah suatu jaringan komputer global yang terbentuk dari jaringan-jaringan komputer lokal dan regional, memungkinkan komunikasi data antar komputer-komputer yang terhubung ke jaringan tersebut. Internet ini dikembangkan dan diuji coba pertama kali pada tahun 1969 oleh US Departement Of Defense dalam proyek ARPAnet (Advanced Research Projects Agency Network). Internet ini mempunyai banyak sebutan bagi pemakainya antara lain Cyber, e-world, dunia maya, dan sebagainya. Agar komputer-komputer dalam suatu jaringan dapat berkomunikasi, maka dibutuhkan suatu protocol atau suatu standar komunikasi baik antar komputer maupun antar jaringan komputer. Salah satu contoh dari protocol ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol). Protocol ini menjadi standar protocol yang digunakan pada jaringan internet, karena dapat diterapkan dihampir segala jenis platform komputer.

2.2 Pemahaman Internet
Oleh karena web yang dibuat pada umumnya untuk ditempatkan pada server system jaringan internet, maka sebaiknya kita mengenal terlebih dahulu beberapa pengertian yang berhubungan dengan internet.
TCP/IP adalah bagian yang mengatur integrasi dan telekomunikasi jaringan komputer lain. TCP/IP (Transmision Control Protocol) yang memastikan semua hubungan bekerja dengan benar, sedangkan IP (Internet Protocol) yang mentransmisikan data dari satu komputer ke komputer lain. TCP/IP secara umum berfungsi utnuk memilih rute alternatif jika suatu rute tak dapat digunakan, mengatur dan mengirimkan paket – paket pengiriman data, dan lain – lain.
Untuk dapat terkoneksi dengan internet kita perlu terhubung dengan host atau jaringan yang telah terkoneksi dengan jaringan internet. Atau dengan kata lain kita perlu koneksi dengan internet gateway. Online Services atau Internet Service Provider (ISP) adalah suatu perusahaan atau badan baik pemerintah maupun swasta yang dapat memberikan fasilitas layanan koneksi ke jaringan internet bagi jaringan yang terhubung kepadanya. Contoh ISP yang ada adalah TelkomNet, IndosatNet, LinkNet, CBNNet, dan lain-lain. Media yang biasa digunakan dalam berhubungan dengan ISP :
• Teknologi Jaringan
• Kabel Telepon (PSTN)
• DSL, ISDN, VSAT, dan lain-lain.

Pada kesempatan ini akan dibahas mengenai internet sebagai sumber daya informasi yang berorientasi pada manusia, bukan internet sebagai jaringan komputer. Karena dengan pemakaian internet memberi kesempatan kepada pemakai diseluruh dunia untuk berkomunikasi dan memakai sumberdaya informasi yang tersedia. Contohnya saja pemakai dapat berkomunikasi dengan menggunakn fasilitas electronic mail atau lazim disebut E–mail ataupun dengan membentuk hubungan dengan komputer lain dan memasukkan pesan–pesan dari dan ke komputer tersebut. Oleh karena itu internet adalah lebih dari sekedar jaringan komputer atau pelayanan informasi, melainkan internet adalah gambaran dinamis bahwa manusia dapat berkomunikasi secara bebas serta memilih untuk bersifat sosial dan membagi informasi penting kepada pengguna lain yang membutuhkan.

2.2.1 Web
Web merupakan fasilitas Hypertext untuk menampilkan data berupa text, gambar, bunyi, animasi, dan multimedia lainnya, yang diantara data tersebut saling berhubungan sata sama lain.

2.2.2 Website (Situs web)
Merupakan hal khusus dari situs web tertentu. Diumpamakan situs web ini adalah buku yang berisi topik tertentu.
2.2.3 Webpage
Merupakan sebuah halaman khusus dari situs web tertentu. Diumpamakan halaman web ini adalah sebuah halaman buku dari situs web tertentu.
2.2.4 Homepage
Merupakan sampul halaman yang berisi daftar isi atau menu dari sebuah situs web.


2.2.5 WWW (World Wide Web)
Merupakan kumpulan web server dari seluruh dunia yang berfungsi menyediakan data dan informasi untuk dapat digunakan bersama. Bila diumpamakan WWW ini merupakan perpustakaan besar yang menyediakan berbagai macam buku dengan informasi yang anda butuhkan. Dengan teknologi World Wide Web, dimungkinkan untuk mengakses informasi secara interaktif, dan bentuk informasinya berupa tampilan grafis maupun teks. Hal ini dimungkinkan dengan adanya Hypertext Transfer Protocol (HTTP) yang digunakan untuk mengakses suatu informasi pada suatu situs web (website).

JARINGAN KOMPUTER

Jaringan computer adalah suatu bentuk aturan dan metode yang menghubungkan (interkoneksi) berbagai macam device komputasi (sering disebut juga end node) sehingga dapat berkomunikasi satu sama lain.
– Terdiri dari device komputasi media transmisi (channel komunikasi ) untuk mentrasnmisikan sinyal data dan kontrol, komunikasi elektronik untuk routing/switching data dari sumber (source) ke tujuannya (destination) dan termasuk perangkat lunak yang digunakannya.
– Jaringan dapat melingkupi jaringan kecil sampai jaringan besar yang dipisahkan secara geografis (LAN, MAN, WAN).

Maka Jaringan Komputer disebut juga :
Kumpulan perangkat keras transmisi dan fasilitas infrastrukturnya, terminal yang terhubung pada fasilitas-fasilitas tersebut dan sekumpulan protocol komunikasi peralatan tersebut..
Komunikasi yang dilakukan mestilah dapat dilakukan :
– Reliabel
– Efisien
– Bebas kesalahan (Error-free).


SIFAT JARINGAN KOMPUTER
1. Dapat menghubungkan semua yang terhubung di dalamnya. (Any-to-Any Communication System)




2. Setiap station (end node) memiliki alamat jaringan unik, untuk dapat terhubung dibutuhkan pengetahuan alamat yang dituju, seperti nomor telepon.





BLOK PENYUSUN JARINGAN KOMPUTER


1. Terminal, Workstation, Komputer dan device lain (end nodes)

• Device ini sebagai sumber data (source) maupun tujuan data (destination) dalam network. Contoh :
– Personal computer
– Terminal
– Workstation
– Komputer
– Point of sale cash registers
– Automatic teller machines

2. Media Transmisi ( untuk mentransmisi sinyal data dan sinyal kontrol)

cahaya melalui media yang berbeda-beda. Terdiri dari 2 macam, yaitu :
1. Bounded Media :
• Twisted pair wire
• Co-axial cable
• Fiber optic cables
• Wave guides
2. Unbounded Media :
• AM and FM radio
• TV broadcasting
• Satellite communication
• Microwave radio
• Infrared signals

3. Network electronics ( intermediate devices untuk routing data dari source ke destination)

Device Network electronic melayani berbagai macam fungsi termasuk proses routing atau switching data dari source ke destination atau untuk menyediakan interface antara media transmisi yang berbeda atau protocol komunikasi yang berbeda.
- Bridges - Concentrators
- Routers - Front End Processors
- Private Branch - Switches
Exchange (PBX) - Hubs
- Multiplexers – Gateways

4. Perangkat lunak untuk mengontrol transmisi data.

• Perangkat lunak adalah bentuk nyata penerapan teknik implementasi end node pada protokol yang mendefinisikan aturan, prosedur untuk inisiasi dan meletakkan data pada terminal untuk siap ditansfer, menginterpretasikan bagaimana data direpresentasikan dan saat ditransmisikan dan bagaimana suatu kesalahan (error) ditangani
• Perangkat lunak pada network electronics biasanya berfungsi khusus untuk memastikan data ditransmisikan dari source ke destination.

5. Standar Arsitektur Jaringan (Standar untuk mendukung interoperabilitas antara kebutuhan perangkat yang berbeda yang dibuat oleh vendor yang berbeda)

Interface: titik interaksi antara dua device, misalnya printer dan PC.
• Standar Interkoneksi : spesifikasi metode interfacing dua device, membuat vendor tidak memerlukan pengetahuan yang dalam mengenai peralatan jaringan lain jika dihubungkan dengan peralatannya, selama dalam frame yang telah ditentukan.
• Arsitektur: blueprint dari standar jaringan yang terdiri dari pemilihan media, media interface, metode encoding data, protokol transmisi, protocol routing, dsb.
• Dibutuhkan untuk memastikan interoperabilitas antara berbagai jenis device dan peralatan yang dibuat oleh berbagai vendor.


MENGAPA JARINGAN PENTING ?


• Kunci teknologi abad 21 adalah pengumpulan informasi, pemrosesan dan distribusi informasi.
• Dikembangkannya jaringan telepon internet.
• Jaringan Radio dan televisi menjangkau seluruh bagian dunia.
• Dalam 20 tahun terakhir, setiap komputer mulai terhubung dengan jaringan.
• Dengan jaringan komputer menyediakan jalan untuk dapat mengajarkan, mempelajari, melakukan bisnis dan berkomunikasi dengan orang lain, dimanapun dan kapanpun

Pengertian Jaringan Internet

Jaringan Internet jaman sekarang sudah berkembang pesat. Sesuai dengan selogan "Dunia ada di gengam tangan anda" merupakan selogan dari teknologi yang pesat yaitu internet. Jaringan Internet merupakan jaringan yang kompleks dan mengamgumkan di dunia maya sekarang itu merupakan pengertian jaringan internet. Manfaat Internet ada  yang positif dan ada juga negatif. Bahkan anak SD sekarang sudah bisa mengakses Internet.

Internet adalah jaringan komputer yang bisa dikategorikan sebagai WAN, menghubungkan berjuta komputer diseluruh dunia, tanpa batas negara, dimana setiap orang yang memiliki komputer dapat bergabung ke dalam jaringan ini hanya dengan melakukan koneksi ke penyedia layanan internet (internet service provider / ISP) seperti Telkom Speedy, atau IndosatNet. Internet dapat diterjemahkan sebagai international networking (jaringan internasional), karena menghubungkan komputer secara internasional, atau sebagai internetworking (jaringan antar jaringan) karena menghubungkan berjuta jaringan diseluruh dunia.

Sejarah internet Indonesia dimulai pada awal tahun 1990-an. Saat itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network, dimana semangat kerjasama, kekeluargaan & gotong royong sangat hangat dan terasa di antara para pelakunya. Agak berbeda dengan suasana Internet Indonesia pada perkembangannya kemudian yang terasa lebih komersial dan individual di sebagian aktivitasnya, terutama yang melibatkan perdagangan Internet. Sejak 1988, ada pengguna awal Internet di Indonesia yang memanfaatkan CIX (Inggris) dan Compuserve (AS) untuk mengakses internet.

Topologi Jaringan Komputer

Topologi jaringan adalah hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Macam Topologi Jaringan ada 5 macam yaitu Topologi Bintang, Topologi Cincin, Topologi Bush, Topologi Mesh, Topologi Pohon. Semua ini merupakan Topologi Jaringan Komputer.

Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.

Kelebihan Topologi Bintang
  • Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
  • Tingkat keamanan termasuk tinggi.
  • Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
Kekurangan
  • Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti,
Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.
Kelebihan Topologi cincin
  • Hemat kabel
  • Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data
Kelemahan Topologi cincin
  • Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan.
  • Pengembangan jaringan lebih kaku
  • Sulit mendeteksi kerusakan
  • Dapat terjadi collision[dua paket data tercampur]Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus
Topologi bus memiliki ciri ciri :
1. Teknologi lama, dihubungkan dengan satu kabel dalam satu baris
2. Tidak membutuhkan peralatan aktif untuk menghubungkan terminal/komputer
3. Sangat berpengaruh pada unjuk kerja komunikasi antar komputer, karena hanya bisa digunakan oleh satu komputer
4. Kabel “cut” dan digunakan konektor BNC tipe T
5. Diujung kabel dipasang 50 ohm konektor
6. Jika kabel putus maka komputer lain tidak dapat berkomunikasi dengan lain
7. Susah melakukan pelacakan masalah 8. Discontinue Support.

Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.

Kelemahan topologi Bus adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.

Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).

Kelebihan topologi mesh  yaitu:
  • Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
  • Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
  • Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
  • Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Meskipun demikian, topologi mesh bukannya tanpa kekurangan. Beberapa kekurangan yang dapat dicatat yaitu:
  • Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
  • Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
  • Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.
Topologi Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi star dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung atau backbone.

Sekian Artikel Tentang Topologi Jaringan Komputer

Jaringan Komputer Menggunakan Protokol TCP/IP

Prinsip kerja jaringan protokol TCP/IP dijelaskan secara garis besar. Beberapa aplikasi yang umum digunakan pada jaringan komputer TCP/IP akan diketengahkan. Kemungkinan mengembangkan Wide Area Network (WAN) menggunakan protokol TCP/IP di Indonesia juga akan diterangkan. Sebagai contoh, pengalaman penulis menjalankan PC di amatir radio yang terkait ke jaringan AMPRNet - InterNet menggunakan TCP/IP di Canada akan dijelaskan.

Pendahuluan.

    Banyak protokol komunikasi komputer telah dikembangkan untuk membentuk jaringan komputer. Kompetisi antar perusahaan komputer seperti DEC, IBM dll. menelurkan berbagai standart jaringan komputer. Hal ini menimbulkan kesulitan terutama jika akan dilakukan interkoneksi antar berbagai jenis komputer dalam wilayah yang luas.
    Sekitar tahun 70-an Department of Defence (DoD) di Amerika Serikat memelopori pengembangan protokol jaringan komputer yang sama sekali tidak terikat pada jenis komputer maupun media komunikasi yang digunakan. Protokol yang dikembangkan diberi nama InterNet Protocol (pada network layer) [1] dan Transmission Control Protocol (pada transport layer) [2] atau disingkat TCP/IP. Berbagai protokol tambahan kemudian dikembangkan untuk mengatasi berbagai masalah dalam jaringan TCP/IP. Jaringan komputer menggunakan TCP/IP kini lebih dikenal sebagai jaringan InterNet. Tampak bahwa jaringan InterNet berkembang dari kebutuhan dan implementasi di medan sehingga jaringan komputer ini terus disempurnakan. Saat ini TCP/IP merupakan standard pada sistem operasi UNIX dengan disertakan socket library untuk programmer di UNIX mengakes langsung ke TCP socket. Semua standard yang digunakan pada jaringan TCP/IP dapat diperoleh secara cuma-cuma dari berbagai komputer di InterNet.
    Selain TCP/IP sebetulnya keluarga protokol yang dikembangkan oleh OSI/ISO seperti X.25/X.75/X.400 juga mulai digunakan oleh beberapa institusi. Sayang segala informasi tentang protokol ini harus dibeli oleh kita ke ISO. Hal ini menyebabkan perkembangan ISO/OSI tersendat tidak seperti TCP/IP. Untuk jangka panjang, kemungkinan TCP/IP akan menjadi standart dunia jaringan komputer. Dalam artikel ini akan dijelaskan prinsip kerja TCP/IP.

Lapisan protokol di jaringan komputer.

    Secara umum lapisan protokol dalam jaringan komputer dapat dibagi atas tujuh lapisan. Lapisan ini dapat dilihat pada gambar 1. Dari lapisan terbawah hingga tertinggi dikenal physical layer, link layer, network layer, transport layer, session layer, presentation layer dan application layer. Masing-masing lapisan mempunyai fungsi masing-masing dan tidak tergantung antara satu dengan lainnya.
    Dari ketujuh lapisan ini hanya physical layer yang merupakan perangkat keras selebihnya merupakan perangkat lunak. physical layer merupakan media penghubung untuk mengirimkan informasi digital dari satu komputer ke komputer lainnya yang secara fisik dapat kita lihat. Berbagai bentuk perangkat keras telah dikembangkan untuk keperluan ini. Satu diantaranya yang cukup banyak digunakan untuk keperluan jaringan komputer lokal (LAN) di Indonesia adalah ARCnet yang banyak digunakan menggunakan perangkat lunak Novell. Untuk keperluan Wide Area Network (WAN) dapat kita dapat menyambungkan berbagai LAN ini menggunakan media radio atau telepon menjadi satu kesatuan.
    Untuk mengatur hubungan antara dua buah komputer melalui physical layer yang ada digunakan protokol link layer. Pada jaringan paket radio di amatir digunakan link layer AX.25 (Amatir X.25) yang merupakan turunan CCITT X.25 yang juga digunakan pada Sistem Komunikasi Data Paket (SKDP) oleh PT. INDOSAT dan Perumtel. Dalam artikel terdahulu dijelaskan tentang <xysical layer dan link layer yang dipergunakan pada Wide Area Network (WAN) menggunakan teknologi amatir paket radio.
    IEEE sebuah organisasi profesi untuk teknik elektro telah mengembangkan beberapa standart protokol physical layer dan link layer untuk LAN. Berdasarkan rekomendasi IEEE pada LAN yang menggunakan ARCnet (IEEE 802.3) atau Ethernet (IEEE 802.3) digunakan link layer (IEEE 802.2). Pada LAN Token Ring digunakan physical layer (IEEE 802.5). Bentuk lain dari LAN yang kurang dikenal adalah Token Bus (IEEE 802.4). Untuk LAN berkecepatan tinggi juga telah dikembangkan sebuah standart yang diturunkan dari IEEE 802.3 yang kemudian dikenal sebagai Fiber Data Distributed Interface (FDDI).
    Artikel ini akan memfokuskan pembahasan pada lapisan protokol network layer dan transport layer. Sebetulnya ada beberapa keluarga protokol lainnya dalam TCP/IP. Tampak pada gambar 2 pada network layer selain IP dikenal juga ICMP (InterNet Control Message Protocol) [3], ARP (Address Resolution Protocol) [4] dan RARP (Reverse Address Resolution Protocol). Pada transport layer digunakan UDP (User Datagram Protocol) [5] selain TCP. Untuk sementara pembahasan akan dibatasi pada prinsip kerja protokol IP damn TCP. Hal ini karena TCP/IP merupakan protokol yang paling sering digunakan dalam operasi jaringan, protokol lainnya merupakan pelengkap yang membantu jaringan ini bekerja. Perlu dicatat bahwa pada jaringan komputer menggunakan TCP/IP umumnya tiga lapisan teratas dilakukan oleh sistem operasi dari komputer yang digunakan. Khususnya untuk komputer yang menggunakan UNIX telah tersedia library untuk network programming sehingga kita dapat mengembangkan program sendiri dengan mengakses langsung ke soket-soket TCP yang tersedia. Mungkin dilain kesempatan akan dijelaskan lebih lanjut mengenai cara pemprograman soket TCP di UNIX yang dapat diakses menggunakan bahasa C.

Prinsip kerja InterNet Protokol (IP).


    Fungsi dari InterNet Protokol secara sederhana dapat diterangkan seperti cara kerja kantor pos pada proses pengiriman surat. Surat kita masukan ke kotak pos akan diambil oleh petugas pos dan kemudian akan dikirim melalui route yang random, tanpa si pengirim maupun si penerima surat mengetahui jalur perjalanan surat tersebut. Juga jika kita mengirimkan dua surat yang ditujukan pada alamat yang sama pada hari yang sama, belum tentu akan sampai bersamaan karena mungkin surat yang satu akan mengambil route yang berbeda dengan surat yang lain. Di samping itu, tidak ada jaminan bahwa surat akan sampai ditangan tujuan, kecuali jika kita mengirimkannya menggunakan surat tercatat.
    Prinsip di atas digunakan oleh InterNet Protokol, "surat" diatas dikenal dengan sebutan datagram. InterNet protokol (IP) berfungsi menyampaikan datagram dari satu komputer ke komputer lain tanpa tergantung pada media kompunikasi yang digunakan. Data transport layer dipotong menjadi datagram-datagram yang dapat dibawa oleh IP. Tiap datagram dilepas dalam jaringan komputer dan akan mencari sendiri secara otomatis rute yang harus ditempuh ke komputer tujuan. Hal ini dikenal sebagai transmisi connectionless. Dengan kata lain, komputer pengirim datagram sama sekali tidak mengetahui apakah datagram akan sampai atau tidak.
    Untuk membantu mencapai komputer tujuan, setiap komputer dalam jaringan TCP/IP harus diberikan IP address. IP address harus unik untuk setiap komputer, tetapi tidak menjadi halangan bila sebuah komputer mempunyai beberapa IP address. IP address terdiri atas 8 byte data yang mempunyai nilai dari 0-255 yang sering ditulis dalam bentuk [xx.xx.xx.xx] (xx mempunyai nilai dari 0-255).
    Pada header InterNet Protokol selain IP address dari komputer tujuan dan komputer pengirim datagram juga terdapat beberapa informasi lainnya. Informasi ini mencakup jenis dari protokol transport layer yang ditumpangkan diatas IP. Tampak pada gambar 2 ada dua jenis protokol pada transport layer yaitu TCP dan UDP. Informasi penting lainnya adalah Time-To-Live (TTL) yang menentukan berapa lama IP dapat hidup didalam jaringan. Nilai TTL akan dikurangi satu jika IP melalui sebuah komputer. Hal ini penting artinya terutama karena IP dilepas di jaringan komputer. Jika karena satu dan lain hal IP tidak berhasil menemukan alamat tujuan maka dengan adanya TTL IP akan mati dengan sendirinya pada saat TTL bernilai nol. Disamping itu juga tiap IP yang dikirimkan diberikan identifikasi sehingga bersama-sama dengan IP address komputer pengirim data dan komputer tujuan, tiap IP dalam jaringan adalah unik.
    Khususnya untuk pemakai jaringan komputer hal yang terpenting untuk dipahami secara benar-benar adalah konsep IP address. Lembaga yang mengatur IP address adalah Network Information Center (NIC) di Department of Defence di US yang beralamat di hostmaster@nic.ddn.mil. Pengaturan IP address penting, terutama pada saat mengatur routing secara otomatis. Sebagai contoh jaringan komputer di amatir radio mempunyai IP address kelas yang mempunyai address [44.xx.xx.xx]. Khusus untuk amatir radio di Indonesia IP address yang digunakan adalah [44.132.xx.xx]. Sedangkan penulis di Canada mempunyai IP address [44.135.84.22]. Hal ini terlihat dengan jelas bahwa IP address di amatir radio sifatnya geografis. Dari IP address penulis dapat dibaca bahwa mesin penulis berada di network 44 di InterNet yang dikenal sabagai AMPRNet (ampr.org). 135 menandakan bahwa penulis berada di Canada. 84 memberitahukan bahwa penulis berada di kota Waterloo di propinsi Ontario, sedang 22 adalah nomor mesin penulis. Dengan konsep IP address, route perjalanan IP dalam jaringan komputer dapat dilakukan secara otomatis. Sebagai contoh, jika sebuah komputer di InterNet akan mengirimkan IP ke [44.135.84.22], pertama-tama IP yang dilepas di network akan berusaha mencari jalan ke network 44.135.84, setelah mesin yang mengubungkan network 44.135.84 tercapai IP tersebut akan mencoba menghubungi mesin 22 di network tersebut. Kesemuanya ini dilakukan secara otomatis oleh program.
    Tentunya sukar bagi manusia untuk mengingat sedemikian banyak IP address. Untuk memudahkan, dikembangkan Domain Name System (DNS). Sebagai contoh mesin penulis di AMPRNet dengan IP address [44.135.84.22], penulis beri nama (hostname) ve3.yc1dav.ampr.org. Terlihat bahwa hostname yang digunakan penulis sangat spesifik dan sangat memudahkan untuk mengetahui bahwa penulis berada di AMPRNet dari kata ampr.org. Mesin tersebut berada di Kanada dan propinsi Ontario dari ve3 sedang yc1dav adalah penulis sendiri. Contoh lain dari DNS adalah sun1.vlsi.waterloo.edu yang merupakan sebuah Sun SPARC workstation (sun1) di kelompok peneliti VLSI di University of Waterloo, Kanada (waterloo.edu) tempat penulis bekerja dan belajar. Perlu dicatat bahwa saat ini NIC belum memberikan domain untuk Indonesia. Mudah-mudahan dengan berkembangnya jaringan komputer TCP/IP di Indonesia ada saatnya dimana kita di Indonesia perlu meminta domain tersendiri untuk Indonesia.

Prinsip kerja Transmission Control Protocol (TCP).

    Berbeda dengan InterNet Protokol (IP), TCP mempunyai prinsip kerja seperti "virtual circuit" pada jaringan telepon. TCP lebih mementingkan tata-cara dan keandalan dalam pengiriman data antara dua komputer dalam jaringan. TCP tidak perduli dengan apa-apa yang dikerjakan oleh IP, yang penting adalah hubungan komunikasi antara dua komputer berjalan dengan baik. Dalam hal ini, TCP mengatur bagaimana cara membuka hubungan komunikasi, jenis aplikasi apa yang akan dilakukan dalam komunikasi tersebut (misalnya mengirim e-mail, transfer file dsb.) Di samping itu, juga mendeteksi dan mengoreksi jika ada kesalahan data. TCP mengatur seluruh proses koneksi antara satu komputer dengan komputer yang lain dalam sebuah jaringan komputer.
    Berbeda dengan IP yang mengandalkan mekanisme connectionless pada TCP mekanisme hubungan adalah connection oriented. Dalam hal ini, hubungan secara logik akan dibangun oleh TCP antara satu komputer dengan komputer yang lain. Dalam waktu yang ditentukan komputer yang sedang berhubungan harus mengirimkan data atau acknowledge agar hubungan tetap berlangsung. Jika hal ini tidak sanggup dilakukan maka dapat diasumsikan bahwa komputer yang sedang berhubungan dengan kita mengalami gangguan dan hubungan secara logik dapat diputus.
    TCP mengatur multiplexing dari data yang dikirim/diterima oleh sebuah komputer. Adanya identifikasi pada TCP header memungkinkan multiplexing dilakukan. Hal ini memungkinkan sebuah komputer melakukan beberapa hubungan TCP secara logik. Bentuk hubungan adalah full duplex, hal ini memungkinkan dua buah komputer saling berbicara dalam waktu bersamaan tanpa harus bergantian menggunakan kanal komunikasi. Untuk mengatasi saturasi (congestion) pada kanal komunikasi, pada header TCP dilengkapi informasi tentang flow control.
    Hal yang cukup penting untuk dipahami pada TCP adalah port number. Port number menentukan servis yang dilakukan oleh program aplikasi diatas TCP. Nomor-nomor ini telah ditentukan oleh Network Information Center dalam Request For Comment (RFC) 1010 [10]. Sebagai contoh untuk aplikasi File Transfer Protokol (FTP) diatas transport layer TCP digunakan port number 20 dan masih banyak lagi.
    Prinsip kerja dari TCP berdasarkan prinsip client-server. Server adalah program pada komputer yang secara pasif akan mendengarkan (listen) port number yang telah ditentukan pada TCP. Sedang client adalah program yang secara aktif akan membuka hubungan TCP ke komputer server untuk meminta servis yang dibutuhkan.
    State diagram kerja TCP diperlihatkan pada gambar 3. Pada state diagram gambar 3, client akan secara aktif membuka hubungan (active open) dengan mengirimkan sinyal SYN (state SYN SENT) ke komputer server tujuan. Jika server menerima sinyal SYN maka server yang saat itu berada pada state LISTEN akan mengirimkan sinyal SYN dan ke dua komputer (client & server) akan ke state ESTAB. Jika tidak ada tanggapan dari komputer yang dituju, maka program akan kembali pada state CLOSE. Setelah servis yang dilakukan telah selesai maka salah client akan mengirimkan sinyal FIN dan komputer client akan berada pada state FIN WAIT sampai sinyal FIN dari server diterima. Pada saat menerima sinyal FIN, server akan ke state CLOSE WAIT hingga hubungan diputus. Akhirnya kedua komputer akan kembali pada state CLOSE.

Beberapa contoh aplikasi jaringan InterNet.

    Banyak aplikasi yang mungkin dilakukan menggunakan keluarga protokol TCP/IP. Aplikasi yang umum dilakukan adalah pengiriman berita secara elektronik yang dikenal sebagai elektronik mail (e-mail). Untuk ini dikembangkan sebuah protokol Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) [6]. Protokol ini mengatur tata cara mengirimkan berita dari seorang user di sebuah komputer ke komputer lain menggunakan alamat yang unik. Sebagai contoh, alamat e-mail penulis di AMPRNet adalah:

    yc1dav@ve3.yc1dav.ampr.org

yang berarti bahwa penulis yc1dav berada di (at, @) mesin ve3.yc1dav.ampr.org. Tentunya pada saat pengiriman berita, IP akan melakukan konversi dari hostname ve3.yc1dav.ampr.org ke IP address penulis [44.135.84.22] untuk kemudian mengirimkan informasi SMTP yang dimasukan dalam protokol TCP.
    Aplikasi lainnya adalah remote login ke komputer yang berjauhan. Hal ini dilakukan dengan menggunakan fasilitas Telnet [7] yang dijalankan diatas transport layer TCP. Untuk melakukan file transfer digunakan File Transfer Protocol (FTP) [8] yang juga dijalankan diatas TCP. Dengan semakin rumitnya jaringan maka manajemen jaringan menjadi penting artinya. Saat ini dikembangkan protokol yang khusus untuk digunakan mengatur jaringan dengan nama Simple Network Management Protocol (SNMP) [9]. Masih banyak lagi aplikasi yang dijalankan di atas TCP, seperti NNTP, RSPF dsb. Masing-masing aplikasi mempunyai nomor port TCP yang unik.
    Satu hal yang cukup menarik dengan digunakannya protokol TCP/IP adalah kemungkinan untuk menyambungkan beberapa jaringan komputer yang menggunakan media komunikasi berbeda. Dengan kata lain, komputer yang terhubung pada jaringan yang menggunakan ARCnet, Ethernet, Token Ring, SKDP, amatir paket radio dll. dapat berbicara satu dengan lainnya tanpa saling mengetahui bahwa media komunikasi yang digunakan secara fisik berbeda. Hal ini memungkinkan dengan mudah membentuk Wide Area Network di Indonesia. Saat ini UNINET yang dipelopori oleh rekan-rekan dari PUSILKOM-UI terasa tersendat-sendat terutama karena tingginya biaya yang harus dikeluarkan untuk komunikasi. Di samping itu, protokol yang digunakan dalam jaringan UNINET saat ini adalah UUCP yang pada dasarnya merupakan protokol yang sangat sederhana. Hal ini tidak memungkinkan UNINET untuk melakukan hal-hal yang hanya mungkin dilakukan oleh TCP/IP seperti manajemen network secara otomatis menggunakan SNMP dan hubungan connectionless seperti yang dilakukan menggunakan IP.
    Untuk lebih memperjelas, ada baiknya penulis ketengahkan contoh nyata yang penulis lakukan di jaringan amatir packet radio (AMPRNet) di Canada. Secara garis besar topologi jaringan komputer amatir packet radio di Waterloo terlihat pada gambar 4. Saat ini jaringan AMPRNet di Waterloo bekerja pada Frekuensi 145.09MHz pada kecepatan 1200bps. Kami merencanakan untuk meng-up grade jaringan TCP/IP yang ada ke kecepatan 9600bps. Pada gambar dituliskan beberapa mesin milik teman-teman penulis seperti at.ve3euk.ampr.org dan home.ve3rks.ampr.org.
    Disini kami mempunyai sebuah gateway at.ve3uow.ampr.org milik University of Waterloo - Amateur Radio Club (UoW ARC), dimana penulis juga anggotanya, gateway ini menghubungkan jaringan AMPRNet dengan jaringan LAN PC Token Ring di University of Waterloo. Melalui gateway yang ada di jaringan Token Ring, IP yang dikirim oleh mesin di AMPRNet dapat berhubungan dengan mesin-mesin Unix yang ada di jaringan EtherNet di UoW maupun dengan mesin-mesin lain di InterNet. Tidak banyak gateway antara AMPRNet dan InterNet yang beroperasi di dunia saat ini. Hal ini dapat dilihat pada artikel penulis terdahulu tentang pengalaman penulis bekerja di jaringan amatir packet radio di luar negeri.
    Di AMPRNet Waterloo kami menggunakan sunee.waterloo.edu dan watserv1.waterloo.edu sebagai domain name server (DNS). Dengan kata lain, dengan menggunakan protokol UDP/IP mesin-mesin AMPRNet di Waterloo jika akan berhubungan dengan mesin lain di AMPRNet atau InterNet yang hostnamenya diketahui dapat menanyakan IP address mesin yang dituju tersebut ke DNS. Semua ini dilakukan secara otomatis tanpa perlu operator mesin mengetahui proses terjadi.
    Dengan adanya teknologi amatir paket radio di dunia amatir radio. Kemungkinan mengembangkan WAN dengan biaya murah di Indonesia menjadi mungkin. UNINET tidak mungkin menggunakan AMPRNet karena amatir paket radio tidak mengenal UUCP. Kalaupun dipaksakan amatir radio harus mengembangkan perangkat lunak yang dibutuhkan dari awal. Penggunaan TCP/IP akan memudahkan internetwoking dengan berbagai network seperti AMPRNet yang pada akhirnya membuka kemungkinan pengembangan WAN biaya mudah, tetapi dengan fasilitas yang jauh lebih baik daripada UUCP.

Penutup

    Prinsip kerja secara umum jaringan komputer menggunakan keluarga protokol TCP/IP telah diterangkan secara garis besar. Beberapa contoh penggunaan dan kemungkinan untuk membentuk WAN menggunakan TCP/IP telah dijelaskan. Beberapa artikel / buku yang mungkin dapat memberikan informasi yang cukup mendalam tentang prinsip kerja jaringan menggunakan TCP/IP dapat diperoleh pada RFC 1122 [12] dan RFC 1123 [13]. Copy dari RFC dapat diperoleh dari Network Information Center (NIC) yang beralamat di :

    DDN Network Information Center
    SRI International
    333 Ravenswood Avenue
    Menlo Park, CA 94025
    U.S.A.
    telp: 800-235-3155

Bagi kami yang berada diluar negeri, copy RFC dapat kami peroleh secara cuma-cuma dengan melakukan FTP ke NIC.DDN.MIL. Beberapa copy dari RFC dalam bentuk file yang dikompress dalam disket telah penulis kirim ke Indonesia. Saat ini file-file dalam disket berisi RFC tentang jaringan TCP/IP, program KA9Q TCP/IP beserta source code yang penulis gunakan untuk bekerja di jaringan AMPRNet, kemungkinan besar bisa diperoleh dari Dr. Kusmayanto Kadiman (ketua PIKSI-ITB), Ir. A. Mas'ud (PAU Mikroelektronika ITB), Dr. S. Nasserie (Jurusan Teknik Elektro ITB), redaksi majalah Elektron dan ITB Amatir Radio Club. Penulis berharap artikel ini dapat memberikan gambaran secara umum tentang jaringan komputer TCP/IP dan kemungkinan pengembangannya di Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA


[1]    J. Postel, "RFC 791: Internet Protocol (IP),"  InterNet Network Working Group, September 1981.

[2]    J. Postel, "RFC 793: Transmission Control Protocol," InterNet Network Working Group, September 1981.

[3]    J. Postel, "RFC 792: Internet Control Message Protocol," InterNet Network Working Group, September 1981.

[4]    D.C. Plummer, "RFC 826: An Ethernet Address Resolution Protocol," InterNet Network Working Group, November 1982.

[5]    J. Postel, "RFC 768: User Datagram Protocol," InterNet Network Working Group, Agustus 1980.

[6]    J. Postel, "RFC 821: Simple Mail Transfer Protocol," InterNet Network Working Group, Agustus 1982.

[7]    J. Postel dan J. Reynolds, "RFC 854: Telnet Protocol Specification," InterNet Network Working Group, May 1983.

[8]    J. Postel dan J. Reynolds, "RFC 959: File Transfer Protocol (FTP)," InterNet Network Working Group, October 1985.

[9]    J. Case, M. Fedor, M. Schoffstall dan C. Davin, "RFC 1098: A Simple Network Management Protocol," InterNet Network Working Group, April 1989.

[10]    J. Reynolds dan J. Postel, "RFC 1010: Assigned Numbers," InterNet Network Working Group, May 1987.

[12]    R. Braden, "RFC 1122: Requirements for InterNet Hosts - Communication Layers,", InterNet Network Working Group, October 1989.

[13]    R. Barden, "RFC 1123: Requirements for InterNet Hosts - Application and Support," InterNet Network Working Group, October 1989.

KETERANGAN GAMBAR

Gambar 1    Tujuh lapisan protokol yang digunakan dalam jaringan komputer sesuai dengan rekomendasi yang dikeluarkan oleh OSI/ISO.

Gambar 2    Keluarga protokol dalam jaringan komputer yang menggunakan protokol TCP/IP. Tampak bahwa selain TCP/IP juga digunakan beberapa protokol tambahan. Perlu dicatat bahwa protokol yang ditampilkan diatas hanya sebagian saja dari seluruh protokol yang dikenal.

Gambar 3    State diagram secara sederhana dari Transmission Control Protocol (TCP). Prinsip client-server digunakan dalam interaksi dua buah komputer menggunakan TCP.

Gambar 4    Contoh topologi jaringan AMPRNet di Waterloo, Canada yang terkait melalui at.ve3uow.ampr.org ke jaringan PC Token Ring yang kemudian melalui jaringan EtherNet dan mesin watmath.waterloo.edu terkait ke jaringan komputer InterNet.